bismillah

bismillah

Sabtu, 01 Desember 2012

Jalan Menuju Hidayah

           Menunut ilmu adalah suatu kewajiban bagi setiap individu. Ini bertitik tolak dari pada kepentingan ilmu dalam hidup manusia itu sendiri. Dalam proses seorang hamba mendapatkan petunjuk atau hidayah mempunyai kaitan erat dengan ilmu. Oleh sebab itu hidayah tidak akan diperoleh begitu saja melainkan ia perlu diusahakan dengan mencari, belajar dan mengamalkannya. Ingat! Hidayah Allah hanya akan diberikan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya.

           Abu Thalib, paman Nabi Muhammad SAW mengetahui Islam sebagai pedoman hidup dan bukan agama yang menyesatkan manusia, tetapi hidayah Allah masih belum meresap ke dalam hatinya untuk memeluk agama Islam. Allah SWT berfirman :

          "Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunujuk kepada orang yang Dia kehendaki, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk." (QS; Al-Qashash:56)

           Turunnya hidayah pada manusia adalah hak mutlak milik Allah SWT, tapi kewajiban kita adalah berusaha untuk menjadi washilah diturunkannya hidayah tersebut dengan berdakwah yaitu mengeluarkan manusia dari kegelapan pada cahaya, dari kebathilan pada haq, dan dari cinta dunia pada cinta akhirat.

           Da'wah merupakan kewajiban setiap individu dari seseorang muslim yang mendapat perhatian cukup besar dalam pandangan Islam. Posisi da'wah dalam Islam ibarat darah dalam tubuh manusia. Ia menyebabkan ummat hidup dan terus tumbuh dan berkembang. Da'wahlah yang mampu menggerakkan ummat untuk tetap terikat dengan aturan Allah dan Rasul-Nya. Namun sebaliknya, disaat ummat meninggalkan da'wah, ummat tidak akan diwarnai lagi oleh fikrah dan kepribadian Islam. Ummat akan tercelup dan tergiring oleh tsaqafah : peradaban kufur yang tidak akan membawa kebaikan, melainkan kehancuran aturan masyarakat, nilai-nilai moral dan peradaban menusia itu sendiri.

           Secara syar'i kewajiban da'wah memiliki banyak perintah dan qorinah yang menunjukkan betapa kewajibannya bernilai amat tinggi dan menentukan; diantaranya firman Allah SWT:

          "Serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk."  (QS. An-Nahl: 125)

          "Dan siapakh yang lebih baik perkatannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal sholeh dan berkata sesungguhnya aku ini termasuk orang-orang muslim." (QS. Al-Fushilat: 33)

          Dari sebagian ayat tadi, kita bisa memahami betapa tegas perintah Allah dalam da'wah ini, karena kewajiban tersebut terkena kepada laki-laki maupun perempuan, sendiri-sendiri maupun berjamaah/berkelompok. 

          Selain adanya perintah dari ayat-ayat tersebut, Allah Swt bahkan mengancam kaum muslimin yang tidak mau melaksanakan da'wah, sebagaimana firman-Nya:

          "Dan jagalah dirimu dari bencana yang tidak khusus menimpa orang -orang zholim saja diantaramu. Dan ketahuilah sesungguhnya siksa Allah itu sangat keras." (QS. Al-Anfal:25)

           Selain itu, Rasulullah SAW juga telah mengisyaratkan peringatan tersebut sebagaimana sabdanya:

           "Sesungguhnya manusia, bila melihat kemungkaran sedangkan mereka tidak berupaya mencegahnya; maka tunggulah saatnya Allah akan menurunkan adzabnya secara keseluruhan..." (HR. Abu Daud)

           Sikap seorang muslim jika telah mengetahui wajibnya berdakwah maka apabila secara simultan dihadapkan kepada masalah pribadi dengan masalah kaum muslimin, maka masalah kaum musliminlah yang harus lebih dahulu diperhatikan. Sikap seperti ini merupakan sesuatu yang mulia danpemikiran yang lebih tinggi dan manfaatnya, sehingga Islam telah meletakkan sikap seorang muslim seperti itu sebagai orang betul-betul beriman.

         Insya Allah dengan seringnya berdakwah di mana pun, kapan pun dan kepada siapa pun maka hidayah Allah akan menyertai tugas yang mulia ini, amin.

(kutipan dari buku: Jalan Menuju Hidayah)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer