PEKERJA DAN BOS
PEKERJA/PEKERJA LEPAS
|
PENGUSAHA/INVESTOR
|
Mementingkan
Ijazah atau selembar sertifikat pendidikan, gelar.
|
Mementingkan sertifikat tanah dan bangunan.
|
Berusaha
untuk berpendidikan tinggi di sekolah atau kursus dll, dengan harapan
mendapat pekerjaan dan gajih tinggi serta aman dalam jabatan pekerjaan.
|
Berusaha untuk memulai usaha, usaha dan usahanya sebagai tempat
pendidiknnya, prinsipnya adalah memulai usaha untuk belajar mandiri sukses.
|
Angka
penghasilannya ditentukan oleh pihak lain.
|
Angka penghasilannya ditentukan oleh dirinya sendiri.
|
Mementingkan
keamanan pekerjaan, takut pekerjaannya hilang.
|
Mementingkan kebebasan karena memilki keamanan finansial.
|
Memiliki
waktu yang telah ditentukan, datang harus jam berapa, pulang harus jam berapa,
libur kapan, ada waktu lembur.
|
Memiliki kebebasan dalam mengatur waktunya. sendiri,
dan berusaha untuk hidup lebih santai.
|
Lebih
banyak mengandalkan kemampuannya sendiri.
|
Lebih banyak mengandalkan kerja team.
|
Lebih
banyak tidak berani, menunggu inisiatif dari pimpinan.
|
Lebih berani menunggu keputusan, karena lebih banyak
mengandalkan dirinya sendiri.
|
Lebih
banyak tidak puas diri, maka nuansanya lebih banyak beraura negatif, maka
peluang lebih sulit ditangkap.
|
Selalu berusaha bersikap positif, maka beraura positif, peluang
menjadi lebih mudah dapat ditangkap.
|
|
|
bismillah
Rabu, 20 Maret 2013
PERBEDAAN PEKERJA DAN BOS PEKERJA/PEKERJA LEPAS DAN PENGUSAHA/INVESTOR
KEYAKINAN MENGENAI KONSEP UANG ATAU KEKAYAAN
KEYAKINAN
YANG SALAH
KEYAKINAN
YANG BENAR
Uang adalah akar dari segala kejahatan
Tidak punya uang adalah akar dari segala kejahatan
Saya harus bekerja keras untuk menjadi kaya
Saya harus kerja cerdas untuk menjadi kaya, dan kalau saya kerja cerdas
dan kerja keras saya akan lebih cepat kaya.
Cari kerja itu susah
Cari kerja itu mudah kalau tahu caranya
Orang mati tidak membawa uang, untuk apa mencari banyak
uang
Benar, uang tidak membawa mati, tetapi uang yang banyak dan pengobatan
yang tepat bisa menyelamatkan dari kematian. Benar uang tidak dibawa mati,
untuk itu saya mau meninggalkan warisan yang banyak (mohon kita jujur, kita
ingin meninggalkan warisan yang sedikti atau banyak?)
Uang bukan segalanya
Tetapi segalanya butuh uang
Uang tidak bisa membeli cinta
Apalagi kalau tidak punya uang.
Betul, orang tidak bisa membeli cinta, mungkin karena tidak tahu
tempatnya….
Betul, kadang uang tidak bisa membeli cinta, tetapi cinta saya akan jauh
lebih indah jika uang saya banyak.
Karena uang, orang mudah putus bersaudara
Karena kurang uang, orang perang saudara, rebutan warisan
dll.
Uang tidak menyelesaikan masalah
Apalagi kalau tidak punya uang. Betul, kadang uang tidak menyelesaikan
masalah, tetapi dengan uang banyak kita bisa menghadapi masalah dengan gaya
tersendiri.
Cari uang itu sulit
Bagi yang tidak tahu caranya
Hemat pangkal kaya
Hemat di hal yang tepatlah yang membuat kita kaya. Hemat pangkal kaya
adalah ilmu yang paling lama untuk menjadi kaya.
Saya setuju untuk hemat, tetapi saya akan terus berinvestasi untuk
belajar bagaimana kaya lebih cepat.
Orang kaya itu pelit
Itu orang lain, kalau saya semakin kaya, akan semakin
bersukur, saya akan semakin bersosial.
Orang kaya itu jahat
Itu orang lain, kalau saya, kalau semakin kaya akan semaikn baik.
Orang kaya hidupnya tidak bahagia
Itu orang yang tidak benar, banyak orang kaya yang
bahagia.
Dan sejelek-jeleknya, lebih baik kaya tidak bahagia
daripada miskin tidak bahagia, dan saya akan semakin kaya dan bahagia.
Saya tidak mungkin bisa kaya
Itu dulu, sekarang saya yakin saya pasti bisa kaya.
Saya yakin Allah telah menakdirkan saya untuk bisa kaya. Sehingga saya
selalu membuat kebaikan dan nilai tambah bagi orang lain untuk menjadi
pengusaha seperti halnya saya.
Dsb.
Dsb.
KEYAKINAN
YANG SALAH
KEYAKINAN
YANG BENAR
Uang adalah akar dari segala kejahatan
Tidak punya uang adalah akar dari segala kejahatan
Saya harus bekerja keras untuk menjadi kaya
Saya harus kerja cerdas untuk menjadi kaya, dan kalau saya kerja cerdas
dan kerja keras saya akan lebih cepat kaya.
Cari kerja itu susah
Cari kerja itu mudah kalau tahu caranya
Orang mati tidak membawa uang, untuk apa mencari banyak
uang
Benar, uang tidak membawa mati, tetapi uang yang banyak dan pengobatan
yang tepat bisa menyelamatkan dari kematian. Benar uang tidak dibawa mati,
untuk itu saya mau meninggalkan warisan yang banyak (mohon kita jujur, kita
ingin meninggalkan warisan yang sedikti atau banyak?)
Uang bukan segalanya
Tetapi segalanya butuh uang
Uang tidak bisa membeli cinta
Apalagi kalau tidak punya uang.
Betul, orang tidak bisa membeli cinta, mungkin karena tidak tahu
tempatnya….
Betul, kadang uang tidak bisa membeli cinta, tetapi cinta saya akan jauh
lebih indah jika uang saya banyak.
Karena uang, orang mudah putus bersaudara
Karena kurang uang, orang perang saudara, rebutan warisan
dll.
Uang tidak menyelesaikan masalah
Apalagi kalau tidak punya uang. Betul, kadang uang tidak menyelesaikan
masalah, tetapi dengan uang banyak kita bisa menghadapi masalah dengan gaya
tersendiri.
Cari uang itu sulit
Bagi yang tidak tahu caranya
Hemat pangkal kaya
Hemat di hal yang tepatlah yang membuat kita kaya. Hemat pangkal kaya
adalah ilmu yang paling lama untuk menjadi kaya.
Saya setuju untuk hemat, tetapi saya akan terus berinvestasi untuk
belajar bagaimana kaya lebih cepat.
Orang kaya itu pelit
Itu orang lain, kalau saya semakin kaya, akan semakin
bersukur, saya akan semakin bersosial.
Orang kaya itu jahat
Itu orang lain, kalau saya, kalau semakin kaya akan semaikn baik.
Orang kaya hidupnya tidak bahagia
Itu orang yang tidak benar, banyak orang kaya yang
bahagia.
Dan sejelek-jeleknya, lebih baik kaya tidak bahagia
daripada miskin tidak bahagia, dan saya akan semakin kaya dan bahagia.
Saya tidak mungkin bisa kaya
Itu dulu, sekarang saya yakin saya pasti bisa kaya.
Saya yakin Allah telah menakdirkan saya untuk bisa kaya. Sehingga saya
selalu membuat kebaikan dan nilai tambah bagi orang lain untuk menjadi
pengusaha seperti halnya saya.
Dsb.
Dsb.
Daftar Pustaka :
Satriyanto Anggapraja, Ismail. (2011), Membangun Desa Enterepreneur, Bandung: Zikir Media Publishing.
Selasa, 19 Maret 2013
ZAKAT
ZAKAT
Zakat memiliki arti tumbuh,
berkngemban, bersih. Orang yang selalu
berzakat secara kasat mata hartanya
seperti berkurang. Tapi dalam berzakat itu merupakan yang haqiqi
memiliki makna, yaitu harta apapun yang kita miliki akan terasa berkah jika
digunakan dan orang tersebut sselalu membersihkan dirinya. Justru lama-kelamaan
harta kita menggunung, jika berzakat.
Zakat berasal dari kata zakka yang berarti adanya kebersihan
dari orang yang mengeluarkan. Sedangkan dalam al-quran surat At-Taubah ayat 60
terdapat lafadz innamassodaqootu; sodaqoh disini berarti
zakat. Disebutkan pula dalam alquran bahwa shalat adalah ibadah yang akan
menumbuhkan pada dirinya zakat. Karena dalam alquran, shalat dan zakat memilki
keterkaitan dan hubungan yang kuat serta
sama-sama menjadi perintah untuk umat muslim.
Zakat itu hanya untuk 8 golongan
orang, yang tercantum dalam quran At-Taubah ayat 60, yaitu:
·
Orang Fakir
·
Orang miskin
·
Amil zakat
·
Mualaf
·
Hamba sahaya
·
Musafir
·
Orang yang sedang berhutang
·
Untuk jalan Allah
Perbedaan fakir dan miskin adalah;
jika fakir adalah orang yang membutuhkan sangat, tidak mempunyai apa-apa, dan
tidak punya pekerjaan, sedangkan orang miskin adalah orang yang mempunyai
tempat tinggal tetapi jika dalam memenuhi kebutuhan yang mendesak tidak cukup
atau tidak biasa.
Zakat terbagi dua, yaitu:
1. Zakat
badani/fitrah
2. Zakat
mal/harta
3. Zakat
pertanian
1. Zakat badani / zakat fitrah adalah zakat yang
wajib dikeluarkan bagi umat muslim pada bulan Ramadhan. Fitrah dalam bahasa Arab berarti belahan. Fitri berarti terbelah, sedangkan fatoro berarti membentuk atau menciptakan. Zakat ini dibagikan pada
akhir-akhir bulan Ramadhan sebelum Idul Fitri, atau tepatnya sebelum
orang-orang berangkat ke masjid.
Tetapi sungguh miris jika melihat
proses pembagian zakat zaman sekarang, pembagian zakat bagi orang yang
membutuhkan seminggu setelah hari kemenangan. Zakat tersbeut disimpan di
masjid-masjid. Padahal, pada hari kemenangan orang yang berhak mendapat zakat
tersebut harus mempunyai makanan.
2. Zakat mal atau zakat harta dapat dibagi pula
menjadi zakat perniagaan dan zakat perdagangan. Dalam perniagaan seperti bunga
bank. Dalam islam bunga % yang terdapal dalam bank-bank itu adlah haram, karena
bunga-bunga % yang kita dapat bukan merupakan hak kita, kemungkinan besar uang
itu adalah pengalihan uang-uang para penabung bank yang sudah pengsiun, Naudzubillahimindzaalik. Jika kita
menerima bunga dari bank, sebaiknya kita zakatkan saja kepada orang yang
membutuhkan, untuk membersihkan diri kita. Riba, Rentenir, Bunga % adalah hal
yang diharamkan Allah.
3.
Zakat
pertanian
Untuk petani yang menggunakan air sungai mengalir
untuk pertaniannya, harus mengeluarkan 10% dari jumlah total. Jika yang membuat
irigasi sendiri sebesar 5%. Jika dari barang temuan atau barang tambang seperti
menemukan berlian mutiara, intan, emas dan sebagainyayang dizakatkan sebesar
20%.
Sama halnya seperti zakat, infaq
itu pun wajib. Pperbedaannya adalah waktunya ditentukan tetapi kisaran besarnya
tidak ditentukan.
Diceritakan
bahwa, Nabi tidak pernah bahkan tidak mau menerima zakat. Tetapi nabi hanya menerima hadiah. Hal
itu dilaksanakan untuk menjaga kemuliaan islam.
Adapun
hikmah bagi para penzakat/ muzakki, maupun yang dizakatkan adalah :
- Merasa
tenang, hartanya tidak lagi kotor
- Membersihkan
jiwanya yang kotor
- Merasa
terlilndungi
-Terciptanya
masyarakat dengan lingkungan yang comfortable.
Langganan:
Postingan (Atom)
Entri Populer
-
Fungsi Peranan dan Fungsi Manusia sebagai Khalifah Dari sekian banyaknya makhluk ciptaan Allah, hanya a...
-
MY EDUCATION SDN PONDOK RANGGON 07 PT SMPN 230 JAKARTA SMPN SATAP 3 CIPATUJAH SMPN 1 SAMARANG SMAN 1 GAR...
-
Secara harfiah,tajdid berarti Pembaruan Pelaku tajdid,disebut Mujaddin Q.S Al-A’raf ayat 170,menjelaskan tentang orang-orang ...
-
Jenis Novel : Novel Indonesia Unsur Instrinsik : A. Tema Perjuangan Hidup B. Tokoh atau Penokohan Ø Adi : · Pintar ,...
-
“DEMOKRASI” Demokrasi berasal dari kata demos dan cratie yang berasal dari Inggris. Demokrasi dalam pemerintahan di Negar...